Pages

Search Here

Zigzag: “LANANG” Bakar Semangat Siswa SMAdaBO

“LANANG” Bakar Semangat Siswa SMAdaBO

oleh:
http://www.sma2bojonegoro.com/?p=372

SMAdaBO-Liburan adalah hal yang sangat efektif untuk membuang semua kepenatan, refreshing, jalan-jalan, kumpul bareng teman-teman, dsb. Namun, hal ini tidak berlaku untuk anak-anak SMAdaBO yang selalu punya kreasi di setiap hari-harinya. Dalam rangka the first anyversary website SMAdABO redaksi ZZ kerja bareng IKADA (Ikatan Alumni SMAdaBO), menyelenggarakan acara bedah novel ‘Lanang’ yang dilaksanakan pada 12 Juli 2008. Event ini membuktikan bahwa di ulang tahun website yang pertama, sma2bojonegoro.com bisa membantu memajukan IT di SMAdaBO, buktinya website ini sukses mempertemukan para alumni yang telah menyebar di seluruh penjuru dunia saat Reuni Akbar kamrin. Acara Bedah Novel “Lanang” semakin menunjukkan manfaat ada website SMAdaBO. Sebab, pengarang Novel Lanang “Yonatan Rahardjo” adalah salah satu alumni lulusan tahun 1987, yang telah melakukan posting di buku tamu website dan berlanjut perkenalan dengan beliua dan akhirnya bertemu dalam sebuah event Bedah Novel. Selebihnya fungsi website ini akan semakin memfungsikan sebagai media penyebar informasi guna membangun tali silaturahmi antar siswa, guru, orang tua wali murid dan alumni.

“Lanang” menambah jajaran karya sastra Indonesia. Pengarangnya yang berprofesi dokter Hewan. Sama halnya dengan Taufiq Ismail yang juga dokter hewan. Ditarik lebih jauh ke masa lampau, Marah Rusli, pengarang roman Siti Nurbaya, pun dokter hewan. Fakta ini menjadikan Yonatan Rahardjo saat ini kedudukannya sama dengan sastrawan-sastrawan Indonesia lainnya.

Keberhasilan ini menjadikan kebanggaan tersendiri bagi SMAdaBo khususnya guru, siswa daan keluarga besar SMAN 2 Bojonegoro. “Lanang” yang menjadi pemenang sayembara novel DKJ 2006 ini diangkat dari keseharian sang penulis. Jonathan Raharjo, lulusan SMAdaBo yang kemudian melanjutkan ke Universitas Airlangga, sangat berbeda dengan novel-novel best seller kebanyakan.

Laki-laki yang masih fasih menggunkan bahasa jawa (Kromo Inggil, red) saat menjadi nara sumber pada bedah novel kemarin terlihat sangat bersemangat. Mas Jon, begitu teman-temanya menyapa, menceritakan motivasi menulis novel ini. Dan menceritakan pengalaman-pengalaman seru saat sedang menulis novel. Laki-laki yang bertubuh tinggi besar semakin semangat saat menceritakan isi novel. Mengupas Dokter Hewan yang bernama Lanang dan dan seekor Burung babi Hutan, makhluk hasil transgenetik penyebar virus penyakit pada sapi perah.

Acara bedah novel yang digelar di Aula SMAN 2 Bojonegoro juga diwarnai pembagian kado berupa Novel untuk guru-guru tersayang dari Mas Yonathan Rahrdjo yang saat itu hadir. Sebut saja, Pak Nurali, Bu Ninik, Pak Parmin, Bu Sri Wilujeng, Bu Endang, Bu Umi, Bu Wahyu, Bu Munatha, Pak Hariyanto, Pak Muchsin, Pak Roem, termasuk Pak Prawoto yang menjadi moderator acara tersebut juga.

Novel setebal 417 halaman itu juga di jual dengan harga diskon. Kesempatan ini tidak disiasiakan oleh siswa SMAdaBO untuk beli dan sekaligus meminta tanda tangan langsung dari Yonatan Rahrdjo. “Saya tertarik untuk membaca novel mas Yonatan, secara dia kan kakak kelasku. Selain itu banyak hal baru yang bisa saya dapatkan dari novel ini”, ungkap Aulia Sabrina, ketua panitia Bedah novel yang juga ikut membeli Novel “Lanang”

KeYonatan Rahardjo yang saat ini berdomisili di Jakarta tak datang sendirian, bersama alumni yang sudah sukses berkarier di luar kota Bojonegoro. Sebut saja, Mas Deni lulusan 1987, sukses menjadi politisi di Madiun, Mas Arief ulinnuha lulusan 1993, IT Manager - PT. Air Mancur – Solo. Mbak Aisyah Sileuw lulusan 1989 yang telah berkeliling Negara-negara Asia, Eropa dan Afrika sebagai konsultan dunia Kehutanan. Mbak Yuli lulusan 1987 pengusaha di Bojonegoro, termasuk Pak Prawoto yang tercatat sebagai Alumni SMAdaBO lulus tahun 2001.

Mbak I’is sapaan Aisyah Sileuw juga bekesempatan menanggapi isi novel yang membahas masalah transgenetik, sebab itulah masalah yang sering ia geluti selama ini. Wanita yang sudah sering bolak-balik di Negera Inggris memceritakan lebih jauh tentang isu-isu Global seputar GMO (genetically Modified Organism, red) makhluk rekayasa genetika seperti yang ada pada novel “Lanang”. Isu lainnya adalah kerusakan hutan, product-product luar yang tidak sehat dll. Wanita berpenampilan sederhana ini sengaja datang langsung dari Jakarta, Mendarat di Juanda pukul 08.15 WIB langsung menuju SMAdaBo, tanpa harus mampir ke rumah terlebih dahulu. Wanita yang sangat low profile juga menceritakan perjalanan karirnya hingga bisa keliling ke 24 negara. Bahkan saat acara bedah novel berlangsung dia tidak bisa berlama-lama melepas kangen dengan para guru di sekolah ini, karena harus segera balik ke Jakarta dan untuk bersiap-seiap terbang Inggris.

Di akhir pembicaraan, Aisyah Sileuw mebakar semangat adik-adik kelas supay bisa terobsesi menjdai sukses melebihi dirinya. “Jadilah dirimu sendiri, focus, komitmen, berdoa, lakukan dan dapatkan yang terbaik“ ungkap I’is mengakhiri dialog dengan Audience. Acara belum selesai, kini giliran Yontan Rahardjo memberikan wejangan pada adik kelas, di susul Mas Deni dan Pak Prawoto. Mereka menginginkan anak-anak SMAdaBo bisa sukses dengan apa yang ditekuni saat ini. Mereka ingin kehadirannya bisa mewarnai dan menjadi semangat baru untuk hari hari berikutnya, agar mereka memilki mimpi-mimpi yang sangat tinggi. Mereka sukses membakar semangat siswa-siswi SMAdaBO untuk menjadi maju berprestasi dan mewujudkan keinginan-keingan yang mereka impikan selama ini.

Doyok, alumni tahun 2008 yang menjadi MC juga tampil sangat maksimal dengan gaya khas yang kocak. Penampilan musik akustik, Oryza Band menjadikan suasana semakin asyik. Apalagi saat Bagus Putra WS Juara I Lomba Puisi, lulusan 2008 membawakan puisi yang diambil dari Novel lanang. Seluruh audience terkesima. Belum hilang rasa kagum pada cara membawakan puisi, audience di buat semakin kagum ketika Pak Yuli langsung menyanyikan lagu Dealova tanpa sedikit jeda dari penampilan puisi Bagus yang juga mendapat predikat Aktris terbaik pada Video Clip Competition tempol lalu.

Pada acara bedah Novel, Yonatan Rahardjo juga tak mau kalah dengan siswa SMAdaBO. Pria yang berprofesi dokter hewan ini juga membawakan pusi dari novelnya sendiri dengan sangat baik menajdikan audience terpesona untuk yang kesekian kalinya.

Audience acara tersebut berasal dari siswa-siswi SMAdaBo yang mendaoat peringkat 5 besar dikals. Selain itu, mereka yang aktif di kegiatan ekstra, alumni, pengurus IKADA, bapak ibu guru dan beberpa undangan dari sekolah lain.

Berbalut kemeja biru-hitam, panitia penyelenggara dari redaksi ZZ sangat senang dengan keberhasilan acar ini. Panitia mampu mengemas acara yang begitu berarti dan menjadikan audience memiliki kekuatan baru untuk bisa lebih berprestasi. “Acara ini sungguh luar bisa bagis saya, saya bisa bertemu dengan alumni sukses, acara menyuntikkan kekuatan baru pada diri saya, untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpi saya, saya menjadi sangat bangga menjadi Alumni SMAdaBo,” ungkap Rahajeng, siswa SMAdaBo yang lulus tahun ini usai akhir acara.

Novel “Lanag” menawarkan pengetahun baru yang siap untuk diarungi oleh manusia dari berbagai umur. Ada banyak pesan tersirat dalam “Lanang”. Jangan pernah menjadi kaum yang terhegemoni, sehingga memandang sesuatu selalu tersegmentasi. Generasi muda harus terbebas dari keadaan ini, terhindar dari pemikiran-pemikiran kapitalis, baik secara micro ataupun macro sehingga tidak menjadi mahkluk yang terhegemoni, tetap menjadi diri sendiri, menajdi Bangsa Indonesia dengan identitas dan budaya indoneseia yang luhur. (mp-zz)

5 comments:

Prawoto R. Sujadi said...

"Lanag" Sebuah cerita yang susah di tebak jalan ceritanya. Jujur, cara menulisnya sudah seperti gaya novel or film hollywood.

Berat, tapi manrik. Kehilangan satu suku kata saja, kita akan susah mencerna isinya.

Ada kebangga ketika ada sorang yang punya semangat untuk mempertahnkan jati diri dan identitas. Punya prinsip dan mainset dimana ilmu-ilmu nennek moyang kita juga bisa di adu dengan teori ilmiah kodekteran orang barat.

Generasi muda harus tau ini dan pengembil kebijaksanaa juga haruam mau tau akan hal ini.

Tugas kita semua untuk bisa menjelaskan secara ilmiah akan ilmu "kedokteran hean lokal" yang yang sangat muli dan manjur.

Kesehatan & Kesembuhan said...

Bagus maksud dan tujuan dari penulis blog ini.Gantian mampir dan komentar di http://rphlbntg.blogspot.com

Unknown said...

maksud dan tujuan penulis sangat bagus

kerang mutiara said...

Dari sini saya menemukan ketertarikan lebih dari avatar, eclipse, atau Inception. Pagi ini saya sangat terinspirasi, seperti baru terbangun dari mimpi, dan saya percaya saya belum terlambat. Lanangan gak inthuk cengeng. I have some sun shine later. Terima kasih Mas Jonathan!

kerang mutiara said...

Dari sini saya menemukan ketertarikan lebih dari avatar, eclipse, atau Inception. Mulai dari sekarang saya sangat terinspirasi, seperti baru terbangun dari mimpi, dan saya percaya saya belum terlambat. Lanangan gak inthuk cengeng. I have some sun shine later. Terima kasih Mas Jonathan!