http://www.facebook.com/profile.php?id=1205260303
Semenjak dunia sastra Indonesia terlampau sibuk "mengurusi" alat kelamin, terus terang saya merasa dunia sastra Indonesia pada saat itu sedang mengalami titik kejatuhan. Timbul kesan seolah-olah dunia sastra Indonesia sedang mengalami keter...pencilan publikasi sehingga menjatuhkan pilihan pada eksplorasi alat kelamin demi meraih perhatian publik.
Dampaknya, saya tidak lagi berminat mengikuti perkembangan sastra Indonesia. Tetapi, setelah membaca ulasan perihal novel kawan saya ini, sepertinya saya memunyai gairah lagi untuk membaca karya sastra terkini sekaligus mencari tahu apakah media massa melihat geliat karya ini sehingga mau mengekpos habis2an (seperti yang pernah terjadi pada penyastraan alat kelamin).
Terima kasih, mas Yo, Anda membuat saya tergerak lagi untuk memperhatikan perkembangan dunia sastra Indonesia terkini.
Rikobidik Antasena
Dosen Filsafat Bahasa & Bahasa Indonesia
Universitas Nasional
Jakarta
Semenjak dunia sastra Indonesia terlampau sibuk "mengurusi" alat kelamin, terus terang saya merasa dunia sastra Indonesia pada saat itu sedang mengalami titik kejatuhan. Timbul kesan seolah-olah dunia sastra Indonesia sedang mengalami keter...pencilan publikasi sehingga menjatuhkan pilihan pada eksplorasi alat kelamin demi meraih perhatian publik.
Dampaknya, saya tidak lagi berminat mengikuti perkembangan sastra Indonesia. Tetapi, setelah membaca ulasan perihal novel kawan saya ini, sepertinya saya memunyai gairah lagi untuk membaca karya sastra terkini sekaligus mencari tahu apakah media massa melihat geliat karya ini sehingga mau mengekpos habis2an (seperti yang pernah terjadi pada penyastraan alat kelamin).
Terima kasih, mas Yo, Anda membuat saya tergerak lagi untuk memperhatikan perkembangan dunia sastra Indonesia terkini.
Rikobidik Antasena
Dosen Filsafat Bahasa & Bahasa Indonesia
Universitas Nasional
Jakarta
No comments:
Post a Comment