“Sebuah roman yang akan membawa kita meruntuhkan blokade terhadap orang lain sebagai impersonalitas menuju sesuatu yang personal dengan menciptakan ruang intim. Orang lain hadir dengan berbagai “cara memahami” sebagai warisan budaya dalam menetapkan berbagai definisi berikut batas-batas kategori dan klasifikasi yang kaku. Roman ini mendobrak batas-batas itu dan menjadikan semua tokoh ceritanya sebagai cermin yang dalam untuk menjenguk diri kita sebagai manusia dengan kecemasan, harapan, rasa sakit, dan cinta.”
Wicaksono Adi
Kritikus Seni
Juara I Lomba Kritik Sastra DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) 2004
Wicaksono Adi
Kritikus Seni
Juara I Lomba Kritik Sastra DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) 2004
No comments:
Post a Comment