http://bukansesiapa.multiply.com/reviews/item/2
oleh:
Eka
lanang Jul 18, '08 12:41 PM
for everyone
Category: Books
Genre: Literature & Fiction
Author: Yonathan Rahardjo
Saya tidak habis pikir bagaimana orang-orang mengacak-acak teks Lanang. Setahu saya, tiap manusia punya bahasanya sendiri. Bahkan yang bisu sekali pun. Tidak perlu digugat bila cara orang lain bertutur, berbeda dengan cara kita.
Namun di luar persoalan teks, Lanang mengecewakan pembaca idiot seperti saya tentang beberapa logika cerita antara lain, "cairan perempuan yang tidak kering-kering dan bisa dipindah serta disimpan lama?", burung babi hutan = transgenikkah? Atau kenakalan rekayasa genetik?
Juga yang tidak kalah mengganggu adalah beberapa sisipan adegan erotis yang berlebih. Terutama penggambaran tokoh Putri, istri Lanang. Perempuan ini hampir setiap kali muncul dengan setting serupa: bangun tidur dengan selimut tersibak, atau daster tipis, atau celana pendek kaus ketat, atau keluar dari kamar mandi dengan atau tanpa handuk. Fuih...
Mungkin Lanang benar ditujukan buat kaum lanang.
Apapun dan bagaimana pun, saya percaya jika sebuah karya, lahir bukan dari pergulatan yang sebentar. Maka hargailah.
oleh:
Eka
lanang Jul 18, '08 12:41 PM
for everyone
Category: Books
Genre: Literature & Fiction
Author: Yonathan Rahardjo
Saya tidak habis pikir bagaimana orang-orang mengacak-acak teks Lanang. Setahu saya, tiap manusia punya bahasanya sendiri. Bahkan yang bisu sekali pun. Tidak perlu digugat bila cara orang lain bertutur, berbeda dengan cara kita.
Namun di luar persoalan teks, Lanang mengecewakan pembaca idiot seperti saya tentang beberapa logika cerita antara lain, "cairan perempuan yang tidak kering-kering dan bisa dipindah serta disimpan lama?", burung babi hutan = transgenikkah? Atau kenakalan rekayasa genetik?
Juga yang tidak kalah mengganggu adalah beberapa sisipan adegan erotis yang berlebih. Terutama penggambaran tokoh Putri, istri Lanang. Perempuan ini hampir setiap kali muncul dengan setting serupa: bangun tidur dengan selimut tersibak, atau daster tipis, atau celana pendek kaus ketat, atau keluar dari kamar mandi dengan atau tanpa handuk. Fuih...
Mungkin Lanang benar ditujukan buat kaum lanang.
Apapun dan bagaimana pun, saya percaya jika sebuah karya, lahir bukan dari pergulatan yang sebentar. Maka hargailah.
No comments:
Post a Comment