saya udah lama beli buku Novel Lanang ttg babi rekayasa genetik, tapi sy mbacanya ndak sampe selesai. saya capek mbacanya. uraiannya berpanjang2 en mbulet. maklum yonathan kan sastrawan. saya terbiasa mbaca novel2 terjemahan, baik fiksi maupun sastra. jadi kalo mbaca novel yg bahasanya mbulet jadi cepet selesai, maksudnya ndak dibaca sampe selesai. di rumah saya buku2 udah sedinding penuh en sebagian besar novel2 terjemahan, sebagian buku lingkungan en bencana en sbagian buku hukum.
Novel Lanang kan sebenarnya plotnya sederhana: dokter hewan vs perusahaan jahat yg menciptakan makhluk rekayasa. sisi baik melawan sisi jahat. mungkin penggambaran sang dokter hewan yg berpanjang2 dan idealismenya. istri tipe jawa yg pasrah ing pandum. kisah peternak kecil dan liku2nya. perburuan yg berliku2 en berpanjang2. kawan seidealisme yg ternyata agen musuh. ya itu yg saya bilang mbulet atu berpanjang2. Saya baca sekitar sepertiga kalo urut kacang, selebihnya loncat2 en lihat endingnya.
itu spt mbaca grota azzura nya sta. malah kalo grota azzura itu lebih berpanjang2 lagi dg filsafat2 macem2. saya lihat utk konsumen indonesia, buku2 yg mbulet itu kok malah disenangi ya. jadi best seller. buku Lanang kan tampaknya juga beroplah besar. mungkin orang senang mbaca novel yg berisi idealisme spt itu (maksudnya sang dokter hewan).
kalo Yonathan ada waktu luang coba baca novelnya james patterson seri maximum ride. plot dan ceritanya begitu mengalir enak. bahasanya pendek2. ada sisi humor yg tajam (tapi perlu mikir). ato buku to kill the mocking bird (sy baca terjemahannya). bagus betul isi. cerita dari mata anak kecil. sebelum lebaran sy beli terjemahan hemingway, lelaki tua dan laut (ada terjemahan baru). buku2 sastra indonesia yg saya suka karya iwan simatupang, danarto, kuntowijoyo. kalo pengarang2 indonesia yg modern spt ayu utami dll sy juga ndak begitu suka baca. entah kenapa. buku laskar pelangi aja sy mbacanya juga loncat2. tapi minggu lalu nonton filmnya en menurut saya filmya itu memang bagus. akting pemainnya bagus dan menjiwai perannya.
mungkin Yonathan perlu eksplorasi penulisan dari penulis2 lain. sy biasanya berburu buku2 terjemahan yg dapat penghargaan spt newberry, booker, pulitzer, nobel dll. tapi banyak juga sy beli buku yg tidak dpt penghargaan apa2. sebenarnya sangat banyak buku yg tidak ditujukan utk lingkungan tapi berisi pesan2 lingkungan, dari cerita anak2 - remaja - dewasa dan buku2 non fiksi. ini hubungan dengan kesadaran. sy lihat bila penulisnya mempunyai kesadaran yg dalam, maka dlm tulisan2 akan sesuai dng lingkungan en makhluk lainnya. di dalamnya tidak ada jargon2 atau idealisme tapi berisi ttg segala sesuatu yg diperjuangkan oleh para aktivis. coba baca Tolkien, CS Lewis, Hemingwai, Kuntowijoyo, Gabriel yg orang meksiko, dst.
Djuni Pristiyanto
Aktivis Lingkungan
http://www.djuni.wordpress.com
Novel Lanang kan sebenarnya plotnya sederhana: dokter hewan vs perusahaan jahat yg menciptakan makhluk rekayasa. sisi baik melawan sisi jahat. mungkin penggambaran sang dokter hewan yg berpanjang2 dan idealismenya. istri tipe jawa yg pasrah ing pandum. kisah peternak kecil dan liku2nya. perburuan yg berliku2 en berpanjang2. kawan seidealisme yg ternyata agen musuh. ya itu yg saya bilang mbulet atu berpanjang2. Saya baca sekitar sepertiga kalo urut kacang, selebihnya loncat2 en lihat endingnya.
itu spt mbaca grota azzura nya sta. malah kalo grota azzura itu lebih berpanjang2 lagi dg filsafat2 macem2. saya lihat utk konsumen indonesia, buku2 yg mbulet itu kok malah disenangi ya. jadi best seller. buku Lanang kan tampaknya juga beroplah besar. mungkin orang senang mbaca novel yg berisi idealisme spt itu (maksudnya sang dokter hewan).
kalo Yonathan ada waktu luang coba baca novelnya james patterson seri maximum ride. plot dan ceritanya begitu mengalir enak. bahasanya pendek2. ada sisi humor yg tajam (tapi perlu mikir). ato buku to kill the mocking bird (sy baca terjemahannya). bagus betul isi. cerita dari mata anak kecil. sebelum lebaran sy beli terjemahan hemingway, lelaki tua dan laut (ada terjemahan baru). buku2 sastra indonesia yg saya suka karya iwan simatupang, danarto, kuntowijoyo. kalo pengarang2 indonesia yg modern spt ayu utami dll sy juga ndak begitu suka baca. entah kenapa. buku laskar pelangi aja sy mbacanya juga loncat2. tapi minggu lalu nonton filmnya en menurut saya filmya itu memang bagus. akting pemainnya bagus dan menjiwai perannya.
mungkin Yonathan perlu eksplorasi penulisan dari penulis2 lain. sy biasanya berburu buku2 terjemahan yg dapat penghargaan spt newberry, booker, pulitzer, nobel dll. tapi banyak juga sy beli buku yg tidak dpt penghargaan apa2. sebenarnya sangat banyak buku yg tidak ditujukan utk lingkungan tapi berisi pesan2 lingkungan, dari cerita anak2 - remaja - dewasa dan buku2 non fiksi. ini hubungan dengan kesadaran. sy lihat bila penulisnya mempunyai kesadaran yg dalam, maka dlm tulisan2 akan sesuai dng lingkungan en makhluk lainnya. di dalamnya tidak ada jargon2 atau idealisme tapi berisi ttg segala sesuatu yg diperjuangkan oleh para aktivis. coba baca Tolkien, CS Lewis, Hemingwai, Kuntowijoyo, Gabriel yg orang meksiko, dst.
Djuni Pristiyanto
Aktivis Lingkungan
http://www.djuni.wordpress.com
No comments:
Post a Comment